Jumat, 28 Juni 2013

WEB dengan HTML5



HTML5 menandai perubahan sikap dari W3C dan berusaha untuk mendukung  keragaman HTML bukan hanya penegakan web standar. Ini merupakan prestasi luar biasa bahwa HTML5 kompatibel, yang berarti sebagian besar HTML5 dapat digunakan langsung meskipun dengan beberapa JavaScript hacks dalam semantik untuk IE. Ide dari W3C, Apple, Microsoft, Google, Mozilla, Opera dan ahli lainnya digabungkan untuk menarik bit terbaik dari HTML dan browser masa lalu menjadi sebuah upgrade menarik dari bahasa HTML yang mempromosikan inklusi tanpa eksklusi.

Dalam banyak hal HTML5 menyederhanakan halaman web, mengambil tugas-tugas sulit seperti validasi form dari web authoring dan masuk ke browser. Ide membuat browser melakukan pekerjaan mungkin terbendung kembali hingga IE3, di mana Microsoft menyediakan browser pertama untuk membangun dalam dukungan CSS. HTML5 memperkenalkan tag baru untuk struktur halaman dan dokumen semantik.
Pasar baru di tipografi membuka dengan pelaksanaan “@font-face”, yang berarti desainer akhirnya dapat mentransfer daya tarik cetak visual ke web berkat kemajuan dalam CSS dan HTML5. Perpustakaan besar JavaScript seperti MooTools dan JQuery bisa turun sebagai HTML5 yang banyak mentransfer tugas umum langsung ke browser. Sisi client penyimpanan, penyimpanan sesi dan sisi client posting diatur untuk mengubah cara kita berkomunikasi di web. Aplikasi Web seperti video tertanam dengan HTML tanpa perlu JavaScript. Situs akan mulai bergerak menjauh dari Flash untuk mengirimkan video mereka dan ke HTML5, khususnya ketika keprihatinan codec dengan Mozilla Firefox saat ini diselesaikan.

New HTML5 API’s, seperti drag dan drop, adalah rekayasa terbalik dari Microsoft, memastikan bahwa mereka didukung dari awal oleh IE. Apa yang telah pengembang HTML5 seperti Ian Hickson (Opera) lakukan adalah untuk melihat web modern dan berkata, “OK, itu yang orang coba lakukan, bagaimana HTML5 mendukung itu.

Tidak seperti sebelumnya merilis web berbasis standar seperti XHTML 1.1 dan tidak pernah menyelesaikan XHTML 2.0, HTML5 adalah kompatibel dan untuk dihuni di sini. Dengan keterlibatan orang-orang yang telah kritis dari W3C, HTML5 membawa upgrade berdasarkan standar HTML yang didukung penuh seluruh industri.

HTML5 merupakan standar baru untuk HTML, XHTML, dan DOM HTML. Sejak munculnya HTML versi 4.01, perkembangan website dunia semakin berkembang. Saat ini HTML5 masih dalam pengembangan, namun hanya beberapa browse sudah mendukung HTML5.
HTML5 merupakan hasil proyek dari W3C ( World Wide Web Consortium dan WHATWG ( Web Hypertext Application Technology Working Group ). Dimana WHATWG bekerja dengan bentuk web dan aplikasi dan W3C merupakan pengembang dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, kemudian mereka memutuskan untuk bekerja sama dan membentuk versi baru dari HTML.
Nantinya HTML5 akan menggunakan tagging strategy yang baru, dapat memanfaatkan database lokal, kaya akan animasi tampa menggunakan plug-ins; dan dapat menjadi aplikasi seutuhnya melalui browser. Beberapa API baru juga akan lahir dari HTML5 ini, misalnya saja Canvas Tag untuk merender image 2D. Sedangkan Offline storage database
berfungsi untuk menyimpan data pada internal HTML5 web, sehingga para user dapat melanjutkan pekerjaan walaupun koneksi browser mengalami drop, dan para Web developer juga dapat memanfaatkan ini sebagai aplikasu yang dapat berjalan pada background, Fitur offline storage ini mirip dengan fitur yang dimiliki Google saat ini.

HTML5 juga nantinya akan mengurangi penggunaan proprietary plug-in untuk aplikasi web rich Internet application (RIA) seperti Adobe Flash, Microsoft Silverlight dan juga Sun JavaFX, walaupun proses ini akan memakan waktu yang sangat lama, perlu diketahui HTML4 tidak mengizinkan kita melakukan embedding ataupun melakukan control pada multimedia content secara langsung, sedangkan HTML5 akan memiliki elemen audio dan video yang sudah aktif dan dapat dimanfaatkan oleh para developer untuk meng embed dan mengkontrol multimedia content tampa Flash.
Beberapa fitur lain penting dari HTML5 ini misalnya: Timed media playback, Document editing, Drag-and-drop, Cross-document messaging, Browser history management, MIME type and protocol handler registration.

Saat ini Google Chrome browser sudah memiliki beberapa kemampuan dari HTML5 misalnya video tag. Nantinya Google Chrome, Apple Safari, Opera dan Firefox akan men support HTML5 video sepenuhnya. Namun saat ini Opera dan Firefox belum men support h.264 codec yang digunakan untuk video player seperti yang ada pada YouTube dan juga Vimeo. Sementara itu, Microsoft Internet Explorer belum mendukung HTML5 video Namun mereka lebih memanfaatkan HTML5 video dengan menginstall Google Chrome Frame open-source plug-in. Microsoft juga sudah memulai mengimplementasikan beberapa elemen HTML5 pada Internet Explorer 8 misalnya memanfaatkan local storage, AJAX navigation dan juga mutable DOM prototypes.
Berikut tujuan dibuatnya HTML5 :
  • Fitur baru harus didasarkan pada HTML, CSS, DOM, dan JavaScript
  • Mengurangi kebutuhan untuk plugin eksternal ( Seperti Flash )
  • Penanagan kesalahan yang lebih baik
  • Lebih markup untuk menggantikan scripting
  • HTML5 merupakan perangkat mandiri
  • Proses pembangunan dapat terlihat untuk umum
HTML 5 yang saat ini sudah mulai diimplementasikan oleh beberapa browser grade A akan membawa lebih dari sekedar fitur untuk layout dan format halaman. Beberapa di antaranya adalah Canvas dan Video.

Canvas
Dulu, untuk bisa memberikan interaksi menggambar di halaman web kita harus memakai applet Java atau Flash. HTML 5 akan memberikan satu opsi tambahan: canvas. Seperti namanya, canvas adalah media yang bisa dicorat-coret langsung. Tidak lagi perlu memuat plugin khusus. Cukup tambahkan dan javascript maka kita sudah bisa menggambar langsung di halaman web. Sekarang Anda bisa berimaginasi sendiri, kira-kira apa saja yang orang lakukan dengan . Apa yang sebelumnya jadi monopoli Flash dan aplet Java akan di-take-over oleh .

Video dan Audio

Akan ada tag

Local Storage
Masih ingat Google Gears? Sekarang storage untuk browser akan diakomodasi sebagai standard dalam HTML 5. Aplikasi bisa menyimpan data dalam jumlah lebih besar dari biasanya tanpa harus mengimplementasikan trik dengan cookie atau Flash. Tentunya ini kabar baik bagi pengembang aplikasi web. Mungkin bisa meningkatkan performa aplikasi dengan menggunakan storage sebagai local cache. Coba liat detilnya di sini.

Web Workers
Yang ini juga sempat kita nikmati lewat Google Gears. Jika javascript biasanya yang kita nikmati di web kadangkala menyebabkan komputer kita melambat atau paling tidak membuat browser seperti sesak napas maka web worker akan bsia jadi pelega. Salah satu fitur web worker adalah threading. Kini javascript bisa dipakai untuk melakukan beberapa proses sekaligus tanpa harus menghambat proses terkait UI.

Semantics
Buat designer yang sering meng-abuse div dan span sebagia elemen nav, fret no more. Akan ada tag khusus untuk navigasi, section, footer, dll. Tag yang kaya semantic seperti ini pasti akan lebih bermanfaat dari pada tag yang hanya punya informasi format dan layout saja. Dan bagi mesin, HTML5 akan jadi lebih bisa dimengerti.
Tidak berhenti di situ saja, nantinya juga akan ada dukungan microformats yang lebih baik dari sekarang ini. Dukungan microformats ini akan memanfaatkan tag dan atribut baru yang diperkenalkan di HTML 5.

The Doctype.
Sintak ini wajib diletakan pada awal dokumen HTML 5. The doctype ini bukan tag html melainkan sebuah deklarasi untuk mendefinisikan kepadabrowser kode ini (tag html) tersebut ditulis dalam versi HTML apa.
“The doctype declaration is not an HTML tag; it is an instruction to the web browser about what version of the markup language the page is written in.” (w3school).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar